Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.
Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku. Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.
Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkah kau mendengar kisah mereka? Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan. Seperti itulah cinta kita. Seperti menebak langit abu-abu.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan....
05 Juni 2011
Hujan & Teduh By Wulan Dewatra
Diposting oleh ASTERIXGROUP di 10.39
Label: Book Review
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Kategori Tulisan
- Announcement (11)
- Book Review (139)
- Kota Kita (2)
- Members Corner (11)
- Tips and Trick (2)
<FONT >
0 komentar:
Posting Komentar